McDonald’s restoran untuk sajian makanan cepat saji asal California, Amerika Serikat yang telah memperluas bisnisnya di berbagai negara.
McDonald’s hingga kini telah memiliki ribuan restoran yang tersebar di lebih dari 100 negara.
Indonesia termasuk salah satu negara yang banyak restoran McDonald’s.
McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada 1991.
Restoran McDonald’s Sarinah yang pertama di Jakarta Pusat.
Mengutip situs web McDonald’s, pertama kali restoran itu masuk ke Indonesia melalui perusahaan patungan antara McDonald’s Corporation dan PT.
Rekso Nasional Food (sekarang bernama PT.
Rekso Nasional Food Services).
Jokowi Segera Cabut Status Pandemi, Ekonom Beberkan Sektor Bisnis yang Bakal Bangkit Sembilan Tewas dalam Serangan al-Shabaab di Restoran Somalia Pada 1990, perusahaan patungan ini didirikan bertujuan membawa merek McDonald’s ke Indonesia.
Mulanya, McDonald’s Indonesia menghadapi tantangan persaingan dengan berbagai merek lokal dan internasional yang lebih terkenal.
Strategi adaptasi selera masyarakat Indonesia yang mendorong McDonald’s Indonesia bisa berkembang.
Pada 2009, PT.
Rekso Nasional Food (RNF), salah satu anak perusahaan dari Rekso Group menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property Company (MIPCO).
Itu untuk memberikan izin mengoperasikan semua restoran McDonald’s dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia.
McDonald’s Indonesia terus berkembang membuka restoran baru di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Saat ini, McDonald’s Indonesia telah menjadi salah satu merek restoran cepat saji yang paling populer di Indonesia.
Pada 23 Februari 1991, McDonald’s Sarinah diresmikan.
McDonald’s Sarinah Gerai termasuk restoran McD yang bersejarah di Indonesia, karena yang pertama Setelah Sarinah, McDonald’s mulai bermunculan di luar Jakarta termasuk McD Medan Mall.
Itu restoran McD yang pertama kali buka di luar Jawa pada 23 Februari 1994.
Saat proses pemugaran Sarinah, McDonald’s resmi menutup restorannya yang berada di gedung pusat perbelanjaan itu, pada Ahad, 10 Mei 2020.
Seremoni penutupan itu disiarkan akun Instagram McDonalds’s Indonesia.
Unggahan itu memperlihatkan sejumlah orang berkerumun unggahan itu mendapat kritik dari warganet.
Sebab, saat itu berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB demi mencegah penyebaran Covid-19.
Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono juga menyatakan kerumunan orang saat penutupan McD Sarinah rentan memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Pilihan Editor: Kilas Balik McDonald’s Sarinah, McD Pertama di Indonesia Bertahan Hanya 29 Tahun